Putaran mesin cuci yang lemah adalah masalah umum yang sering dihadapi pengguna. Banyak yang mengira ini adalah tanda kerusakan pada mesin, padahal sering kali hal ini terjadi karena kesalahan penggunaan. Misalnya, mencuci dengan beban melebihi kapasitas yang ditentukan. Untuk itu, Propers perlu memahami penyebab dan cara mengatasi agar mesin cuci tetap berfungsi optimal.

Dinamo mesin rusak

Komponen lainnya yang berkaitan dengan kinerja pengering mesin cuci adalah dinamo mesin. Kondisi dinamo mesin yang terbakar atau rusak pasti membuat pengering mesin cuci tidak berputar.

Saklar pintu (door switch) adalah komponen mesin cuci yang paling rentan rusak ketika terkena air. Air yang mengenai sensor door switch akan membuatnya rusak sehingga pengering mesin cuci pun gagal berputar.

Cara Mengatasi Putaran Mesin Cuci Lemah

Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, berikut adalah cara untuk mengatasi masalah putaran mesin cuci yang lemah:

Jaga Kapasitas Cucian

Pastikan Propers tidak melebihi kapasitas mesin cuci dan menyisakan setidaknya 20% ruang di dalam drum. Ini penting agar pakaian bisa terendam air secara merata dan mesin dapat bekerja optimal. Jika Propers memiliki banyak cucian, sebaiknya pisahkan dalam beberapa kali pencucian.

Lakukan Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan berkala pada mesin cuci sangat penting untuk memastikan tidak ada bagian yang bermasalah. Propers bisa mengecek komponen seperti filter atau penyaring air yang mungkin perlu dibersihkan secara berkala. Ini bisa mencegah berbagai masalah, termasuk melemahnya putaran mesin.

Level air juga sangat penting untuk memastikan putaran mesin cuci tetap kuat. Jika level air terlalu rendah, mesin cuci mungkin tidak dapat berputar dengan baik. Pada mesin cuci modern, biasanya sudah ada fitur pengaturan level air yang bisa diatur sesuai kebutuhan.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Propers bisa menjaga performa mesin cuci tetap optimal dan mencegah masalah putaran yang lemah. Pastikan selalu mengikuti petunjuk pemakaian untuk mendapatkan hasil cucian yang maksimal tanpa merusak mesin cuci. Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!

Baca juga artikel terkait teknologi disini:

Jakarta: Mesin cuci merupakan salah satu barang elektronik yang sangat berguna karena memudahkan pekerjaan Anda di rumah. Mesin cuci biasanya digunakan beberapa kali dalam seminggu tergantung jumlah anggota keluarga di rumah.

sekecil apa pun tak boleh dibiarkan begitu saja agar tidak mengakibatkan masalah yang lebih serius. Salah satu kerusakan yang paling sering terjadi pada mesin cuci adalah pengering yang tidak berputar.

Namun, Anda tak perlu panik bila pengering mesin cuci Anda tidak berputar. Kenali berbagai penyebabnya agar bisa menentukan cara memperbaiki mesin cuci pengering tidak berputar yang tepat, seperti dikutip dari laman

Penyebab pengering mesin cuci tidak berputar

Sebenarnya, kerusakan pengering adalah masalah yang lazim terjadi pada mesin cuci dua tabung. Sebelum mengetahui cara memperbaiki mesin cuci dua tabung pengering tidak berputar, kenali dulu beberapa penyebabnya berikut ini.

Salah satu penyebab utama pengering

tidak berputar adalah kabel yang terputus. Biasanya, masalah ini kerap terjadi akibat gigitan tikus atau kebiasaan menarik kabel kuat-kuat saat menempel di stopkontak.

Cara memperbaiki pengering mesin cuci

Pengetahuan di bidang kelistrikan bisa menjadi modal yang memadai untuk memperbaiki kerusakan pengering mesin cuci secara mandiri di rumah.

Anda bisa mempraktikkan cara memperbaiki mesin cuci pengering tidak berputar berikut ini agar mesin cuci kembali berfungsi normal:

Penyebab Putaran Mesin Cuci Lemah

Beban Cucian Terlalu Penuh

Setiap mesin cuci memiliki kapasitas yang berbeda, mulai dari 6 kg hingga 16 kg. Jika cucian melebihi kapasitas ini, putaran mesin cuci akan melemah. Sebagai contoh, mencuci pakaian seberat 8 kg pada mesin berkapasitas 6 kg dapat mengakibatkan putaran tidak optimal. Agar mesin cuci lebih awet dan tetap berfungsi dengan baik, pastikan Propers selalu mencuci sesuai kapasitas yang dianjurkan.

Beban Cucian Tidak Seimbang

Selain kapasitas, beban yang tidak seimbang juga bisa memengaruhi putaran mesin cuci. Contohnya, mencuci selimut atau seprei dalam jumlah besar bisa membuat putaran melambat meskipun kapasitas masih dalam batas. Hal ini terjadi karena berat cucian yang tidak merata.

Lantai yang Tidak Rata

Siapa sangka, penempatan mesin cuci di lantai yang tidak rata juga bisa menyebabkan putaran melemah. Getaran dan suara yang dihasilkan karena lantai yang miring bisa memengaruhi kinerja mesin. Solusinya, Propers sebaiknya memastikan mesin cuci ditempatkan di permukaan lantai yang rata dan stabil.

Saklar Penutup Tidak Berfungsi

Beberapa mesin cuci, terutama dengan bukaan atas, tidak akan berfungsi maksimal jika saklar penutupnya bermasalah. Jika penutup tidak terkunci dengan baik, mesin cuci mungkin tidak akan berputar dengan optimal. Pastikan saklar selalu dalam kondisi baik dan tertutup rapat saat mesin digunakan.

Sistem Drainase yang Tersumbat

Putaran mesin cuci yang lemah juga bisa disebabkan oleh masalah drainase yang buruk. Sumbatan pada selang pembuangan bisa menghambat aliran air dan membuat mesin sulit berputar. Oleh karena itu, Propers perlu membersihkan selang pembuangan dan bagian lain dari mesin cuci secara rutin.

Cari Properti Terbaik di BSD City? Cek Disini!

Kapasitor terbakar

Masalah kapasitor rupanya juga dapat berimbas pada kinerja pengering mesin cuci. Biasanya kapasitor mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia mesin cuci disertai penggunaan pengering secara terus-menerus.

Performa kapasitor yang kian menurun membuatnya jadi rentan terbakar hingga pengering tidak berfungsi lagi. Kemunculan bunyi berdengung meskipun pengering tidak berputar menjadi salah satu ciri khas yang menandakan kapasitor mesin cuci terbakar.

Komponen pegas timer pengering yang rusak bisa menjadi biang keladi yang menyebabkan pengering tidak berfungsi. Kerusakan pegas biasanya diakibatkan kondisi aus karena sudah lama digunakan atau gangguan serangga seperti semut dan kecoa.

Selain kabel listrik, tali rem yang putus juga sangat mempengaruhi performa pengering mesin cuci. Komponen rem berfungsi membuat dinamo berputar atau berhenti secara konstan sewaktu pintu pengering dibuka. Bila tali rem putus, maka dinamo akan menghentikan putaran pengering sehingga pengering tersebut tidak bisa bekerja sama sekali.

Tenaga kapasitor melemah

Sama seperti komponen lainnya, tenaga kapasitor juga bisa melemah seiring bertambahnya usia pakai mesin cuci. Hal ini berimbas pada performa mesin cuci secara keseluruhan, termasuk rotasi pengering mesin cuci.

Beban pakaian berlebihan

Banyak orang tidak menyadari kalau beban pakaian berlebihan pada pengering mesin cuci dapat membuatnya tidak berputar. Jadi, alangkah lebih baik bila Anda mencari tahu kapasitas maksimal pengering mesin cuci sehingga bisa menggunakannya secara optimal.